Cegah Malaria Untuk Kesehatan Kita

Cegah Malaria, Untuk Kesehatan Kita

Oleh: Yuris Pertiwi

20090317_malaria_bilionacional

Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok berisiko tinggi yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Malaria juga merupakan salah satu indikator dari Target Pembangunan Millenium (MDGs), dimana targetnya adalah menghentikan penyebaran dan mengurangi insiden kejadian malaria pada tahun 2015 yang dilihat dari indikator menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat malaria. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), secara global estimasi kematian yang diakibatkan oleh penyakit malaria pada Tahun 2010 adalah 655.000 kasus malaria di seluruh dunia. Penyakit ini juga masih endemis di sebagian besar wilayah Indonesia. Penyakit malaria masih ditemukan di seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan Annual Paracite Insidence (API), dilakukan stratifikasi wilayah dimana Indonesia bagian timur masuk dalam stratifikasi malaria tinggi, stratifikasi sedang di beberapa wilayah di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera sedangkan di Jawa-Bali masuk dalam stratifikasi rendah.

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Plasmodium penyebab malaria yang terdapat di Indonesia yaitu Plasmodium falsiparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale dan yang mix atau campuran. Menurut data Riskesdas (2010), 86,4 % penyebab malaria di Indonesia adalah Plasmodium falsiparum.

Malaria dapat menyerang semua kelompok umur dan jenis kelamin. Penyakit ini secara alami ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina, yang aktif mencari makan pada malam hari. Gejala awal dari malaria adalah demam, sakit kepala, mual, malaise atau lesu, menggigil dan berkeringat. Dalam fase selanjutnya, infeksi ini dapat menyebabkan anemia dan penurunan produktivitas pada penderitanya bahkan menyebabkan kematian.

Adapun upaya untuk mencegah dan mengendalikan malaria dapat dilakukan dengan cara:

Menghindari gigitan nyamuk, dapat dilakukan dengan memakai baju tertutup atau menggunakan lotion anti-nyamuk,

Menghindari kegiatan di luar rumah pada malam hari, karena perilaku mencari makan nyamuk Anopheles adalah pada malam hari,

Pembasmian jentik dengan larvasida (tindakan pengendalian larva Anopheles sp secara kimiawi, menggunakan insektisida),

Biological control, yaitu dengan memelihara predator pemakan jentik (Clarviyorous fish) seperti gambusia, guppy, ikan nila dan ikan kepala timah,

Penggunaan kelambu,

Diagnosis dan pengobatan segera.

Dengan mengetahui apa itu malaria dan bagaimana pencegahannya, diharapkan kita semua dapat menerapkan pencegahan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terhindar dari penyakit malaria ini. Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama cegah malaria untuk kesehatan kita yang lebih baik.

Referensi :

Etrawati, F. 2012. Intervensi Perilaku dan Lingkungan dalam Pencegahan Kejadian Penyakit Malaria di Indonesia Tahun 2012. Buletin Spirakel. Available from: http://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&q=INTERVENSI+PERILAKU+DAN+LINGKUNGAN+DALAM+PENCEGAHAN+KEJADIAN+PENYAKIT+MALARIA+DI+INDONESIA+TAHUN+2012+Fenny+Etrawati*&btnG (Diakses pada 27 Maret 2015).

Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. 2011. Epidemiologi Malaria di Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.

Leave a comment